PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan Bogor melaksanakan Program training dan workshop dalam agenda program Wind Colony dengan tema Pembangkit Listrik Tenaga Angin / Bayu (PLTB) yang mana telah menyelesaikan rangkaian kegiatan intensif selama tiga hari yang berfokus pada peningkatan kemampuan dalam penilaian sumber daya angin sebagai langkah penting dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga Angin / Bayu (PLTB) di Indonesia. Program ini merupakan kelanjutan dari kerja sama jangka panjang antara Danish Energy Agency & Denmark Technical University, serta tindak lanjut dari wawancara mendalam yang dilakukan pada bulan Juni lalu untuk mengidentifikasi knowledge gaps di internal PT PLN (Persero).
Training ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan teknis dalam proses assessment sumber daya angin, termasuk cara mengukur, memodelkan, dan mengkarakterisasi kondisi angin secara akurat. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya menentukan kecepatan angin minimum serta bagaimana tingkat kehati-hatian diperlukan saat melakukan pengukuran dan penerapan model sumber daya angin.
“Penilaian yang tepat terhadap kondisi angin merupakan fondasi utama dalam pengembangan teknologi angin. Dengan standar, regulasi, dan praktik terbaik yang benar, kita dapat merancang kampanye pengukuran angin serta memodelkan potensi angin di permukaan dengan sangat akurat,” ujar perwakilan tim Trainer / Fasilitator Mr. Erik Kjaer & Mr Alex dari Danish Energy Agency & Denmark Technical University.
Selain membahas prinsip-prinsip Wind engineering, peserta juga mempelajari berbagai metode kalkulasi sumber daya angin sebagai langkah akhir dalam menentukan potensi energi dan faktor kapasitas Pembangkit Listrik tenaga Angin / Bayu (PLTB). Pendekatan ini membantu memastikan bahwa estimasi sumber angin dibuat dengan tingkat ketidakpastian yang serendah mungkin, sehingga keputusan investasi dan perencanaan teknis dapat dilakukan lebih optimal.
PT PLN (Persero) menargetkan pengembangan kapasitas PLTB sebesar 7,2 GW sebagaimana tercantum dalam Program Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru tahun 2025. Melalui training & workshop ini, diharapkan kemampuan teknis para pegawai PLN semakin siap untuk mendukung percepatan pencapaian target tersebut.
Dengan meningkatnya akurasi penilaian sumber daya angin, kerja sama antara PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan Bogor dengan Danish Energy Agency & Denmark Technical University dalam program Wind Colony diharapkan dapat memperkuat pengembangan energi terbarukan nasional serta mendorong transisi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan terutama dalam Pengembangan Wind Energy.