Mengenal program Program Srikandi Movement di Desa Tlajung Udik
MITRA: PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat
INDUSTRI: Energi dan Kelistrikan
TUJUAN: Mengoptimalkan peran kader Posyandu dalam peningkatan kesehatan ibu hamil dan balita di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor
Tantangan
- Masih ditemui balita dengan status gizi rendah sehingga berisiko stunting.
- Sebagian ibu hamil mengalami masalah gizi yang dapat menimbulkan risiko anemia dan komplikasi kehamilan.
- Sarana dan prasarana Posyandu terbatas, sehingga layanan kesehatan dasar belum optimal.
- Kader Posyandu perlu didukung agar lebih kuat dalam mendampingi masyarakat.
Solusi
Untuk menjawab tantangan tersebut, PLN bersama Filantra melaksanakan Program Srikandi Movement selama Desember 2024 – Februari 2025, meliputi:
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
- Diberikan rutin di 5 Posyandu (Cempaka, Bunga Pandan, Anyelir, Lembayung, dan Lavender).
- Sasaran penerima manfaat: 640 balita dan 26 ibu hamil.
- Jenis makanan tambahan: bubur kacang hijau, telur, biskuit tinggi protein, susu ibu hamil, serta buah-buahan.
- Bantuan Sarana Posyandu
- Penyerahan 3 unit tempat tidur pemeriksaan pasien dan 2 unit lemari untuk menunjang kegiatan kesehatan di posyandu.
- Diserahkan secara resmi melalui Ceremony Program Srikandi Movement pada 14 November 2024, dihadiri oleh Dinas Kesehatan, Camat, Kepala Desa, kader Posyandu, dan masyarakat.
Dampak
- 69% balita mengalami peningkatan berat badan setelah mendapatkan PMT.
- Status gizi ibu hamil meningkat, sehingga risiko anemia dan komplikasi kehamilan dapat ditekan.
- Kualitas pelayanan Posyandu meningkat dengan dukungan sarana tambahan.
- Kapasitas kader perempuan sebagai pendamping kesehatan keluarga semakin diperkuat.
Relevansi dengan SDGs 2030
Program Srikandi Movement berkontribusi langsung pada pencapaian:
- SDG 2: Zero Hunger :melalui intervensi gizi PMT bagi balita dan ibu hamil.
- SDG 3: Good Health and Well-Being :meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta menurunkan risiko stunting.
- SDG 5: Gender Equality : memperkuat peran kader Posyandu yang mayoritas perempuan, sebagai agen kesehatan masyarakat

