MITRA : Bank DKI
INDUSTRI : Perbankan
TUJUAN : Membantu pemenuhan kebutuhan dasar bagi Masyarakat korban terdampak kebakaran manggarai Jakarta Selatan. Serta meningkatkan ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak.
TANTANGAN :
Musibah kebakaran di wilayah Manggarai ini menyebabkan sebanyak 4.219 waga terkena dampaknya, jumlah itu terdiri dari 2.888 jiwa warga RW 06 dan 1.331 jiwa warga RW 12ratusan warga. Banyak dari mereka kehilangan tempat tinggal, dokumen penting, serta sumber penghidupan. Kebutuhan mendesak seperti hunian sementara, perlengkapan dasar, dan dukungan psiko-sosial menjadi prioritas utama, namun keterbatasan akses dan sumber daya menjadi tantangan besar dalam proses pemulihan.
SOLUSI:
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, Bank DKI bekerja sama dengan Filantra meluncurkan Program Bantuan Kebakaran Manggarai. Program ini berfokus pada pemulihan cepat dan menyeluruh bagi para korban kebakaran, mencakup bantuan fisik, psikologis, dan ekonomi.
Langkah awal yang dilakukan adalah penyediaan bantuan darurat berupa paket kebutuhan dasar untuk para penyintas. Paket ini meliputi sembako, perlengkapan mandi, kebutuhan bayi, serta perlengkapan tidur seperti kasur dan selimut.
Setelah fase darurat, program berlanjut pada dukungan pemulihan jangka menengah dengan membangun dapur umum dan ruang belajar darurat bagi anak-anak terdampak. Hal ini penting untuk menjaga keberlangsungan pendidikan dan kondisi psikologis anak-anak selama masa pemulihan.
Untuk mendukung keberlangsungan ekonomi warga, Bank DKI melalui mitra pelaksana juga melakukan pendataan terhadap warga terdampak yang sebelumnya memiliki usaha mikro. Pendampingan usaha dan dukungan modal awal diberikan untuk membantu mereka bangkit kembali dan memulai usaha kecil dari nol.
DAMPAK:
Program Bantuan Kebakaran Manggarai telah memberikan dampak langsung terhadap lebih dari 230 kepala keluarga terdampak. Para penerima manfaat merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka selama masa darurat.
Anak-anak yang sempat kehilangan akses pendidikan kini bisa kembali belajar berkat ruang belajar sementara yang dibangun. Selain itu, dukungan modal usaha dan pelatihan sederhana kepada pelaku UMKM membantu menghidupkan kembali ekonomi komunitas Manggarai secara perlahan namun pasti.
Warga juga mendapatkan dukungan moral dan psikososial melalui kegiatan kebersamaan seperti gotong royong dan sesi dukungan emosional. Program ini membuktikan bahwa penanganan pascabencana tidak cukup hanya dengan bantuan material, namun juga perlu pendekatan holistik yang menyentuh sisi kemanusiaan dan kemandirian warga. Program ini selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDGs 1: No Poverty (Tanpa Kemiskinan), dengan menyediakan bantuan kebutuhan dasar dan modal usaha bagi warga terdampak. SDGs 11: Sustainable Cities and Communities (Kota dan Permukiman) yang Berkelanjutan, dengan mendukung penataan hunian sementara dan memperbaiki lingkungan sosial pascabencana. SDGs 8: Descent Work and Economi Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dengan mendukung usaha mikro warga agar bangkit kembali dan menciptakan mata pencaharian baru.
Musibah memang bisa terjadi kapan pun dan dimanapun kehilangan tempat tinggal, dokumen penting hingga mata pencaharian. Penyalurkan bantuan terhadap musibah atau bencana di Indonesia sudah banyak di lakukan yang terstruktur maupun tepat sasaran seperti halnya program di atas. Program di atas merupakan kolaborasi antara Bank DKI dengan Filantra. Jika membutuhkan konsultasi terkait hal tersebut Filantra siap menjadi mitra strategis anda melalui layanan konsultasi profesional yang mencakup pendampingan menyeluruh mulai dari perencanaan, pengelolaan yang sesuai dengan kebutuhan lembaga atau komunitas Anda. Didukung oleh tim ahli berpengalaman di bidang pemberdayaan sosial dan lingkungan, kami siap membantu Anda mewujudkan inisiatif lingkungan yang konkret dan berdaya guna. Hubungi kami sekarang untuk memulai konsultasi bersama Filantra.