Mengatasi gugup dan gagap dalam Interaksi dengan Stakeholder dan Publik
filantra.org– Dalam dunia pengembangan masyarakat, peran Community Development Officer (CDO) sangat penting sebagai penghubung antara perusahaan dan masyarakat. Salah satu keterampilan utama yang wajib dimiliki oleh seorang CDO adalah kemampuan berkomunikasi yang baik.
Dalam menjalankan tugasnya, CDO sering berhadapan langsung dengan masyarakat, tokoh lokal, hingga pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah. Situasi ini menuntut keterampilan komunikasi yang kuat untuk menjelaskan program, menjawab pertanyaan, hingga mengelola ekspektasi berbagai pihak.
Menurut UNDP (United Nations Development Programme) melalui Community Development Framework (UNDP, 2025), peran fasilitator pembangunan tidak hanya sebagai penyampai pesan, tetapi juga sebagai pendengar aktif yang mampu membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat secara berkelanjutan. Komunikasi menjadi fondasi dalam membangun kolaborasi yang kuat antara perusahaan dan komunitas lokal.
Jika komunikasi tidak berjalan baik, potensi kesalahpahaman dan penolakan terhadap program bisa meningkat. Sebaliknya, komunikasi yang terbuka dan empatik akan memperkuat citra perusahaan sebagai mitra pembangunan yang dapat dipercaya.
Gugup dan Gagap Itu Wajar
Meski demikian, tidak sedikit CDO yang merasa gugup, gagap, atau bahkan blank ketika harus berbicara di hadapan masyarakat atau stakeholder penting. Hal ini merupakan hal yang wajar, terutama bagi mereka yang masih baru atau menghadapi situasi yang cukup sensitif.
Rasa gugup sering muncul karena tekanan untuk tampil sempurna, kurangnya pengalaman, atau ketakutan akan respons audiens. Namun, kondisi ini bukan berarti tidak bisa diatasi.

Tips Mengatasi Gugup saat Bertemu Masyarakat atau Stakeholder
Berikut beberapa tips yang dapat membantu CDO mengatasi rasa gugup saat berkomunikasi:
- Persiapan yang Matang Pelajari terlebih dahulu profil audiens, isu yang akan dibahas, dan tujuan pertemuan. Siapkan poin-poin penting agar penyampaian menjadi terarah.
- Latihan dan Simulasi Latihan berbicara di depan cermin atau melakukan simulasi bersama tim dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan memperbaiki struktur penyampaian.
- Gunakan Bahasa Tubuh Positif Kontak mata, senyum, dan postur tubuh terbuka dapat menciptakan kesan percaya diri dan membuat audiens merasa nyaman.
- Ambil Napas dan Jeda Saat gugup muncul, tarik napas dalam-dalam dan jeda sejenak sebelum berbicara. Jangan terburu-buru, karena jeda dapat membantu menenangkan diri.
- Bangun Koneksi Emosional Tunjukkan ketulusan dalam menyampaikan pesan. Masyarakat cenderung lebih menerima jika merasakan niat baik, meski penyampaian tidak sempurna.
Keterampilan yang Bisa Dilatih
Kemampuan komunikasi bukan bakat bawaan semata, melainkan keterampilan yang dapat diasah melalui pengalaman. Semakin sering berinteraksi dan berlatih, semakin besar pula kepercayaan diri yang terbentuk.
Seorang CDO tidak perlu tampil sempurna di setiap kesempatan. Yang terpenting adalah konsistensi untuk belajar, mendengarkan, dan membangun hubungan yang tulus dengan masyarakat. Dengan begitu, peran mereka sebagai jembatan antara perusahaan dan komunitas dapat berjalan dengan efektif dan berkelanjutan.
Membangun komunikasi yang kuat dengan masyarakat membutuhkan strategi yang tepat dan pengalaman lapangan. Filantra Official hadir sebagai mitra strategis perusahaan dalam merancang dan mengimplementasikan program CSR serta community engagement yang berdampak nyata.
Konsultasikan kebutuhan program komunikasi dan pengembangan masyarakat Anda bersama Filantra untuk mewujudkan kolaborasi yang harmonis dan berkelanjutan.
Kunjungi www.filantra.org untuk informasi lebih lanjut atau kontak kami melalui 0815-6002-276

