Laporan Pemberdayaan Pengrajin Kayu dan Bambu di Desa Wisata Balik Ka Bumi

MITRA : PT. Smelting
INDUSTRI: Peleburan dan pemurnian tembaga

TUJUAN : Tujuan dari program Desa Wisata “Balik ka Bumi” ini adalah sebagai berikut:

1. Menjadi model bagi pengembangan pariwisata lainnya, melalui penerapan kaidah-kaidah ekowisata.

2. Mewujudkan penyelenggaraan wisata yang bertanggung jawab, yang mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan alam, peniinggalan sejarah dan budaya.

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat.

TANTANGAN

Desa Wisata “Balik ka Bumi” merupakan program yang berfokus pada kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan lingkungan. Dalam implementasinya hal hal berkenaan mengenai pendampingan dan edukasi lingkungan, konservasi dan ekonomi kepada masyarakat akan menjadi salah satu ujung tombak dalam keberhasilan program ini, oleh sebab itu selain mengedepankan pada perbaikan infrastruktur dan sarana, pendampingan serta pengembangan sumber daya manusia dalam hal ini masyarakat sekitar lokasi implementasi akan menjadi hal penting dan fokus dalam program ini. Beberapa kegiatan penunjang pengembangan atau peningkatan kapasitas sumber daya manusia ini diantaranya pelatihan pengelolaan desa wisata, pelatihan tour guide dan lain sebagainya.

SOLUSI:

Program Desa Wisata Balik Ka Bumi yang diinisiasi oleh PT Smelting dan Filantra merupakan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekowisata berbasis konservasi dan ekonomi kreatif lokal, khususnya kerajinan bambu dan kayu. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pembentukan kelompok kerja (Pokja), pelatihan wirausaha dan inovasi produk, pemberian modal usaha, penguatan kelembagaan, promosi produk hingga pengembangan paket wisata edukatif. Program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas dan pendapatan masyarakat, tetapi juga memperkuat pelestarian lingkungan, budaya lokal, serta menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan melalui kerjasama lintas sektor dan pendekatan partisipatif masyarakat.

DAMPAK:

Program Desa Wisata Balik Ka Bumi memberikan dampak nyata bagi masyarakat Desa Cikahuripan dan Muaradua, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Secara ekonomi, masyarakat khususnya para pengrajin bambu dan kayu mengalami peningkatan pendapatan dan omzet usaha minimal 25% berkat pelatihan, modal usaha, serta akses pasar yang lebih luas, termasuk peluang ekspor ke Jepang dan Australia. Dari sisi sosial, terjadi peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan, manajemen usaha, tour guide, hingga digital marketing, yang mendorong kemandirian masyarakat lokal. Di bidang lingkungan, program mendorong konservasi hutan dan pelestarian satwa (seperti Elang Jawa), serta pengolahan kerajinan yang ramah anak dan berbasis bahan alami.

Mari berperan aktif dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan melalui pengembangan desa wisata dan kerajinan ramah lingkungan di Indonesia.
Hubungi dan kolaborasikan program sosial Anda bersama Filantra, wujudkan aksi nyata untuk masa depan desa yang mandiri, kreatif, dan berkelanjutan!