INDOSAT SIGAP (Siap Tanggap Keadaan Darurat) Gerakan Bali Tanggap Banjir
Mitra : Indosat Ooredoo Hutchison
Industri : Industri telekomunikasi dan Teknologi digital.
Tujuan : Program INDOSAT SIGAP (Siap Tanggap Keadaan Darurat) Bantuan Bencana Banjir Bali ini dihadirkan sebagai wujud komitmen dan kepedulian nyata Indosat Ooredoo Hutchison untuk menyentuh kehidupan warga yang terdampak. Tujuannya adalah agar mereka tidak hanya merasakan perhatian yang tulus, tetapi juga mendapatkan bantuan konkret untuk menjaga kesehatan dan kebersihan di tengah musibah. Lebih dari itu, program ini diharapkan dapat menjadi sumber semangat yang mengembalikan harapan warga untuk bangkit secara perlahan. Sebagai bagian dari dukungan tersebut, Indosat Ooredoo Hutchison juga memberikan bantuan komunikasi melalui Kartu SP Indosat dan Three. Pada akhirnya, seluruh rangkaian bantuan ini dimaksudkan untuk menjadi cahaya kecil yang menguatkan langkah warga dalam menjalani masa pemulihan.
Tantangan :
- Intensitas Curah Hujan Ekstrem, Curah hujan yang sangat tinggi (lebih dari 246 mm/hari) merupakan tantangan alam yang luar biasa, yang dengan mudah melampaui kapasitas sistem drainase dan sungai yang ada.
- Pengungsian dan Gangguan Sosial-Ekonomi, Ribuan jiwa yang terdampak dan harus mengungsi membutuhkan penanganan pengungsian yang layak (tempat tinggal, makanan, kesehatan). Aktivitas sosial-ekonomi yang terhenti juga berdampak jangka panjang pada pendapatan masyarakat.
- Masalah Sampah di Sungai, Timbunan sampah di aliran sungai memperparah situasi dengan menyumbat saluran dan jembatan, yang meningkatkan risiko luapan dan memperlambat surutnya air
Solusi :
- Penyediaan Fasilitas Pengungsian yang Layak
Tempat Pengungsian Sementara dengan Sanitasi Memadai Termasuk MCK, air bersih, dan ruang khusus perempuan dan anak.dengan Logistik yang Terjamin Stok makanan siap santap, air bersih, dan obat-obatan yang cukup untuk kondisi darurat.
- Peningkatan Sistem Peringatan Dini & Komunikasi Darurat
Sistem Notifikasi Banjir Real-Time, Memanfaatkan SMS blast atau aplikasi mobile untuk mengirim peringatan dini berbasis lokasi saat curah hujan tinggi atau sungai mencapai level berbahaya.Pemasangan Alat Peringatan Banjir Sederhana Seperti water level sensor di sepanjang Sungai Ayung dan daerah rawan banjir lainnya.
- Perbaikan Infrastruktur Drainase & Sungai
Normalisasi Sungai dan Pengerukan Sedimen Terutama di daerah aliran Sungai Ayung yang rawan pendangkalan. Pembangunan/Perbaikan Saluran Drainase Dengan desain yang lebih tahan terhadap intensitas hujan ekstrem.
Dampak ;
- Bantuan alat kebersihan sangat krusial untuk menjaga sanitasi di lokasi pengungsian yang padat. Masyarakat dapat membersihkan diri dan lingkungan, sehingga mencegah penyebaran penyakit seperti diare, ISPA, dan infeksi kulit yang rentan terjadi pasca banjir.
- Bantuan obat-obatan memungkinkan korban banjir yang sakit atau terluka ringan untuk mendapatkan pertolongan pertama. Ini mengurangi risiko infeksi dan memburuknya kondisi kesehatan.
- Masyarakat yang kehilangan akses ke makanan dan air bersih akibat banjir langsung terbantu dengan adanya makanan siap santap dan air mineral. Ini mencegah kerawanan pangan dan masalah kesehatan yang lebih parah di hari-hari pertama pascabencana.
Relevansi SDGs :
- SDG 2: Tanpa Kelaparan (Zero Hunger)
Program ini secara langsung menyasar tujuan “mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, dan meningkatkan gizi.
- SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-Being)
Program ini berkontribusi pada tujuan “memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia.”
Kolaborasi untuk Indonesia yang Lebih Tangguh !
Mari wujudkan program tanggap darurat dan pemulihan berkelanjutan. Bersama Filantra berikutnya.

